Posted by : Unknown
Selasa, 15 April 2014
Kenapa foto
saya begini?
Kenapa foto
saya begitu?. Apa yang kurang, atau apa yang salah dengan foto karya saya?. Kenapa
foto dari karya orang lain lebih enak di lihatnya?
Itu pertanyaan
yang timbul ketika foto-foto kita dibuat dan diview malah di upload di internet
dengan segala macam fasilitasnya , baik media social seprti FB atau tweeter,
bahkan di web atau di blog.
Mari kita
buka mata dan pikiran untuk sekedar mengetahui apa dan bagaimana dengan foto
itu.
Fotografi
tidak terlepas dari berbagai unsur dan pendukung serta tekniknya, untuk itu
kita mulai dengan komposisi:
DEFINISI
KOMPOSISI :KOMPOSISI = SUSUNAN, dalam bahasan seni rupa dan fotografi komposisi
berarti susunan gambar dalam batasan satu ruang (Soelarko, 1990:19).
KOMPOSISI
secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar,
elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap (Sanyoto,
2004).
KOMPOSISI
adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada bidang gambar, sehingga objek
menjadi pusat perhatian (FOI=Focus
of Interest) (Veriasa, 2006).
Komposisi
secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar,
elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Cara
anda menata komposisi dalam jendela bidik akan diinterprestasikan kemudian
setelah foto anda tersebut dicetak. Yang paling utama dari aspek komposisi
adalah menghasilkan visual impact- sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan
yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto anda. Dengan demikian anda
perlu menata sedemikian rupa agar tujuan anda tercapai, apakah itu untuk
menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatumengejutkan, beda, eksentrik.
Dalam komposisi klasik selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik
perhatian. Hal ini terjadi karena penataan posisi, subordinasi, kontras cahaya
atau intensitas subjek dibandingkan sekitarnya atau pengaturan sedemikian rupa
yang membentuk arah yang membawa perhatian pengamat pada satu titik.
Secara
keseluruhan, komposisi klasik yang baik memiliki proporsi yang menyenangkan.
Ada keseimbangan antara gelap dan terang, antara bentuk padat dan ruang terbuka
atau warna-warna cerah dengan warna-warna redup. Pada kesempatan-kesempatan
tertentu, bila dibutuhkan mungkin anda akan membutuhkan komposisi anda seluruhnya
simetris. Seringkali gambar yang anda buat lebih dinamis dan secara visual
lebih menarik bila anda menempatkan subjek ditengah. Anda harus menghindari
sebuah garis pembagi biarpun itu vertikal.
Untuk
menghindari sebuah gambar yang dinamis diperlukan juga kehadiran irama. Irama
ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-kali sebuah objek yang berukuran
kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan adanya suatu gerakan.
·
Garis
Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
·
Shape
Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar.
Salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian adalah dengan memberi prioritas pada sebuah elemen visual. Shape adalah salah satunya. Kita umumnya menganggap shape sebagai outline yang tercipta karena sebuah shape terbentuk, pada intinya, subjek foto, gambar dianggap memiliki kekuatan visual dan kualitas abstrak. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.
Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Ketika masuk kedalam sebuah pemandangan yang berisi dua atau lebih shape yang sama, kita juga dapat meng-crop salah satu shape untuk memperkuat kualitas gambar.
·
Form
Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
Ketika shape sendiri dapat mengindentifikasikan objek, masih diperlukan form untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
·
Tekstur
Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus mundur karena subyek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
Sebuah foto dengan gambar teksur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Jika memadai, tekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi ke subyek anda.
Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, misalnya bila kita ingin memotret tekstur permukaan sehelai daun. Ada pula saat dimana kita harus mundur karena subyek yang kita tuju adalah pemandangan yang sangat luas. Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.
Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.
·
Patterns
Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati.
Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun
pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang
kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.
Dengan
mempelajari prinsip-prinsip komposisi di atas, berikut ini adalah beberapa
jenis yang dapat anda gunakan :
·
Rule of thirds
Bayangkan ada garis-garis panduan yang membentuk sembilan buah
empat persegi panjang yang sama besar pada sebuah gambar. Elemen-elemen gambar
yang muncul di sudut-sudut persegi panjang pusat akan mendapat daya tarik
maksimum.
·
Format : Horizon atau
Vertikal
Proporsi empat persegi panjang pada viewinder memungkinkan kita
untuk melakukan pemotretan dalam format landscape/horizontal atau
vertikal/portrait. Perbedaan pengambilan format dapat menimbulkan efek berbeda
pada komposisi akhir. Lihatlah pada jendela bidik secara horizontal maupun
vertikal dan tentukan keputusan kreatif untuk hasil terbaik.
·
Keep it simple
Dalam beberapa keadaan, pilihan terbaik adalah keep it simple.
Sangat sulit bagi orang yang melihat sebuah foto apabila terlalu banyak titik
yang menarik perhatian. Umumnya makin �ramai� sebuah gambar, makin kurang
menarik gambar itu. Cobalah berkonsentrasi pada satu titik perhatian dan
maksimalkan daya tariknya.
·
Picture scale
Sebuah gambar yang nampak biasa namun menjadi menarik karena ada
sebuah titik kecil yang menarik perhatian. Dengan pemotretan landscape atau
monument, kembangkan daya tarik pemotretan dengan menambahkan obyek yang
diketahui besarnya sebagai titik perhatian untuk memberikan kesan perbandingan
skala.
·
Horizons
Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan polos terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
Merubah keseimbangan langit dan tanah dapat mengubah pemandangan gambar secara radikal. Bila gambar hampir dipenuhi oleh langit akan memberikan kesan polos terbuka dan lebar tapi bila langit hanya disisakan sedikit di bagian atas gambar, akan timbul kesan penuh.
·
Leading lines
Garis yang membawa mata orang yang melihat foto ke dalam gambar
atau melintas gambar. Umumnya garis-garis ini berbentuk :
Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
Garis-garis yang terlihat secara fisik misalnya marka jalan atau tidak terlihat secara langsung misalnya bayangan, refleksi.
·
Be different
Barangkali ada bidikan-bidikan lain yang dapat diambil selain
pendekatan dari depan dan memotret paralel ke tanah. Bergerak mendekat dari
yang diduga seringkali menghasilkan efek yang menarik.
·
Colour
Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.
·
Framing
Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek.
·
Shooting position
Ketika kita merasa jenuh dengan komposisi yang itu-itu saja,
cobalah meurbah sudut pandang sepenuhnya. Misalnya posisi duduk ke posisi
berdiri atau pengambilan bidikan dari atas atau bawah dari subyek.
TUJUAN
MENGATUR KOMPOSISI :
-
Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan
keseimbangan keseluruhan objek foto.
-
Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga
terwujud sebuah kesatuan / unity dalam
karya.
-
Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik
dalam pribadi pemotret.